Di zaman sekarang generasi muda berjuang mempertahankan eksistensi Indonesia di dunia internasional. Berbagai cara dilakukan demi membela Merah Putih.


Jakarta - Di zaman sekarang generasi muda berjuang mempertahankan eksistensi Indonesia di dunia internasional. Berbagai cara dilakukan demi membela Merah Putih.

Vokasi In Action Traditional (Vistrad) adalah komunitas tari yang berasal dari Program Vokasi Universitas Indonesia. Pada Juli sampai September lalu, mereka menghadiri festival budaya dunia di berbagai kota di Prancis, yaitu Port Sur Saone, Rodez, Haguenau dan Dijon. Rata-rata mereka tinggal selama seminggu di satu kota untuk menari di setiap festival.

Usaha untuk terbang ke Parancis tidak mudah, mereka harus mempersiapkan segala kebutuhannya dengan mandiri. Bahkan untuk menutupi biaya akomodasi, mereka harus berjualan hingga ngamen di sekitar Depok.

"Kita danus (dana usaha) untuk ngurangin beban kita. Mulai dari jualan makanan di kampus yang satu orang pasti kebagian sekali dalam seminggu. Dibikin per kelompok buka online shop masing-masing" ujar Ghina, salah satu anggota Vistrad dalam obrolan dengan detikTravel, Jumat (28/10/2016).



Bahkan mereka sempat mengamen untuk memperoleh uang tambahan, kegiatan ngamen dilakukan 2 minggu sekali di sekitar kampus. "Sering banget kita ditolak nggak boleh ngamen dan kalaupun boleh, nggak semua tamu ngasih. Apalagi karena kita mahasiswa, mungkin tamu agak males ngasihnya. Tapi nggak jarang juga ada yang ngasih lebih," tambah Ghina.

Waktu latihan pun juga menyita waktu. Para anggota Vistrad harus menghafalkan berbagai macam gerakan tarian dan mempertahankan kondisi fisik agar tetap prima. Demi menampilkan budaya Indonesia ke kancah Internasional.



Saat tiba di tujuan pun mereka tetap harus berusaha untuk mengeluarkan tenaga ekstra. Mereka diharuskan untuk bangun pagi dan pulang larut karena waktu festival yang padat. Waktu sarapan pagi pun tidak jarang diselingi untuk menyiapkan kebutuhan seperti make-up dan kostum. Karena lokasi festival tidak hanya di satu tempat dan tarian yang ditampilkan berbeda-beda, mereka juga harus menenteng barang bawaan yang cukup berat kemanapun mereka pergi.

Ghina juga menuturkan kejadian yang tidak mengenakkan "Pas kita disana, juga sempet ada kejadian kaki melepuh. Beberapa anak Vistrad kakinya pada melepuh karena keadaan sangat panas dan stage terbuat dari besi. Dan kita kan kalau nari emang pasti nyeker. Ada juga kejadian yang kakinya dijahit karena luka," ujarnya

Namun perjuangan tidak terasa berat karena dilakukan bersama-sama. Latihan yang menyita waktu dan usaha yang dilakukan berbuah manis. Mereka juga diundang Kedutaan Besar RI di Paris dan diliput oleh media Prancis.




Eits, mereka juga tidak lupa untuk berkeliling ke beberapa objek wisata andalan di Perancis seperti Menara Eiffel dan Disneyland Paris. Para anggota Vistrad juga menganggap traveling ini sebagai suatu kebanggaan tersendiri.

"Jujur saja, kita nggak dibayar sama pihak festival sana, nggak dapat gaji lah istilahnya. Tapi senang banget saat diapresiasi dengan antusias sama para peserta festival dari negara lain, ada yang minat belajar dikit-dikit juga," tutup Ghina.


source : detik.com


Insp21

Insp21

Share Pengalaman kamu membaca di Insp21

Post A Comment:

0 comments: