Hari Rabu tanggal 5 Oktober kemarin menandai tahun kelima setelah Steve Jobs wafat. Pendiri Apple yang dikenal sebagai tokoh ikonik ini meninggal dunia karena komplikasi dari kanker pankreas yang dideritanya.

KOMPAS.com - Hari Rabu tanggal 5 Oktober kemarin menandai tahun kelima setelah Steve Jobs wafat. Pendiri Apple yang dikenal sebagai tokoh ikonik ini meninggal dunia karena komplikasi dari kanker pankreas yang dideritanya.

Sepeninggal Jobs, banyak pihak menyangsikan kemampuan Appledalam bertahan di dunia teknologi. Apalagi, Jobs dikenal sebagai nahkoda yang menentukan jalan hidup perusahaan tersebut.

Bagaimana nasib Apple kini? Ternyata baik-baik saja, paling tidak dari segi finansial. Forbes mencatat bahwa harga saham Apple mengalami kenaikan sebesar 100 persen dalam lima tahun sejak ditinggal pendirinya itu.

Penjualan iPhone yang pertama kali diperkenalkan oleh Jobs pada 2007 tetap tinggi, bahkan kemudian mencapai angka terbesar sepanjang sejarahnya beberapa waktu lau. 

Di sisi lain, dunia teknologi rupanya masih kehilangan tokoh visioner yang berpandangan jauh ke depan. Belum ada yang bisa menyamai Jobs dalam hal ini.

“Saya pikir industri masih merasakan dampak dari ketidakhadiran dia (Jobs), ujar Adny Grignon, seorang mantan manajer senior di Appleyang dulu ikut menangani peluncuran iPhone, sebagaimana dirangkumKompasTekno dari CNN Money, Kamis (6/10/2016).

“Saya merindukan dia. Industri teknologi merindukan dia. Dia dan pekerjaannya masih berfungsi sebagai panduan,” kicau jurnalis teknologi senior, Walt Mossberg, di Twitter. Mossberg merupakan kawan lama Jobs.

"Most important, have the courage to follow your heart and intuition." Remembering Steve and the many ways he changed our world.


Tim Cook, CEO Apple, yang mengambil alih jabatan tertinggi sepeninggal Jobs, tak ketinggalan menulis pernyataan untuk mengenang mantan bosnya itu di Twitter. 

Apple menyediakan laman khusus berjudul “Mengingat Steve” untuk memuat pernyataan-pernyataan pengguna mengenai Jobs.

Sebagian pegawai Apple mengatakan bahwa perusahaan tersebut jadi kurang inovatif setelah ditinggal Jobs.

Meski sudah ada pengganti yang mengisi jabatannya, posisi “ketokohan” Jobs di Apple rupanya tetap lowong. Kantor Jobs di markasApple di Cupertino konon masih kosong dan dibiarkan apa adanya seperti saat dia masih hidup dulu.

source : kompas.com
Insp21

Insp21

Share Pengalaman kamu membaca di Insp21

Post A Comment:

0 comments: